Peserta didik merupakan siswa kelas x ii ips di sma katolik. Gambaran mengenai kasus yang ditangani sekaligus untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dari proses penanganan kasus siswa tersebut adalah sebagai berikut.
Membina Karakter Siswa Yang
Contoh studi kasus siswa membolos. Identifikasi penulis dalam penulisan studi kasus ini yaitu kesulitan belajar siswa smp darussaadah teupin raya. Terkadang masih membolos. Berhubungan dengan hal tersebut kemudian konselor berusaha menindak lanjuti kasus siswa x tersebut agar bisa tuntas. Kesulitan belajar siswa kelas vii smp darussaadah teupin raya. Makalah studi kasus bolos sekolah bab i. Gejala gejala ahmad adalah seorang siswa sma 1 indralaya kelas iii ips laki laki ini menunjukkan gejala jarang masuk sekolah sering melanggar tata tertib sekolah dan prestasi belajarnya rendah.
Membolos berhari hari tidak masuk sekolah. Contoh studi kasus bimbingan dan konseling studi kasus. Konsep dasarnya adalah kenyataan yang sebenarnya yang akan dihadapi tanpa memandang jauh ke masa lalu. Pembuatan laporan studi kasus ini bertujuan untuk mendapatkan pengalaman yang nyata dan konkrit tentang cara memahami siswa dalam keseluruhan pribadinya dan dalam rangka mempelajari cara memberikan bantuan berdasarkan analisis faktor faktor yang menjadi penyebab bagi turunnya prestasi belajar siswa kasus di sltp islam terpadu misykat al anwar kwaron diwek jombang. Kata bolos sangat populer dikalangan pelajar atau siswa baik di sekolah dasar atau di tingkat menengah. Dikalangan kompleks sma lokon mereka meremehkan guru tersebut sehingga jam pembelajaran di tunda untuk tidur di asrama.
Pemilihan kasus ini didasarkan pada hasil wawancara kepada salah seorang teman peserta didik di sma katolik yang menyatakan bahwa peserta didik ini sering membolos dan mengikuti balapan liar. Dari data studi kasus yang terkumpul kemudian dibuat kesimpulan sementara dan kesimpulan ini kemudian dibicarakan lagi dalam pertemuan kasus untuk menetapkan masalah dan latar belakangnya. Oleh sebab itu hasl dari laporan studi kasus ini yang mengenai semua data data tentang siswa memang secara sengaja tidak dicantumkan dengan jelas data siswa. Dari siswa sebanyak 15 orang untuk penyebab siswa membolos pelajaran karena pelajaran yang kurang disukai sebanyak 7 siswa dan penyebab siswa membolos pelajaran karena guru yang tidak menyenangkan sebanyak 3 siswa. Pendekatan ini juga bisa dikatakan atau menekankan pada masa kini. Studi kasus perilaku membolos dikalangan pelajar ini menggunakan metode reality therapy atau terapi realitas.
Pembatasan masalah untuk mempermudah dalam penulisan studi kasus dikarenakan skope pembahasannya yang luas maka penulis membuat batasan masalah hanya berkisar pada masalah. Dari beberapa survei jumlah siswa yang membolos pada jam efektif sekolah hanya sedikit dibandingkan dari jumlah siswa yang tidak membolos terlepas sekecil apapun dari jumlah tersebut harus menjadi perhatian bagi institusi yang bernama sekolah karena apabila disikapi dengan cuek. Hal seperti membolos sudah dilakukan oleh pimpinan sekolah sampai merubah sistem ktsp ke sistem k 13 supaya siswa siswi tidak malas mengikuti pelajaran agar mereka selalu aktif dalam pembelajaran sehingga bisa lulus dengan baik di sistem k 13 ini siswa siswi di latih untuk. Penulis selanjutnya tertarik untuk menjadikan bahasan tersebut sebagai studi kasus.